Kamis, 21 Oktober 2010

seaworld, may 2010


liat ikan di seaworld sm ibu...

Senin, 10 Mei 2010

Senin, 16/07/2007 08:29 WIB
Fasilitas dan Prestasi Olahraga
Dimas Mulyawan - Opini




Jakarta
- Perkembangan olahraga di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir mengalami kemunduran yang signifikan. Hampir di berbagai even olahraga internasional Indonesia senantiasa mengalami kegagalan dengan tidak tercapainya target. Bahkan, untuk ajang kompetisi olahraga regional Indonesia sudah terlewati negara tetangga yang sebelumnya sejajar. Ambil contoh di tiga ajang kompetisi olahraga terakhir yaitu Sea Games 2005 di Filipina, Asian Games 2006 di Qatar, dan Olimpiade 2004 di Yunani. Prestasi Indonesia bisa dikatakan mengecewakan karena mengalami penurunan. Baik secara performa atlet, perolehan medali, maupun peringkat akhir. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari kegagalan olahraga Indonesia di berbagai kompetisi internasional? Indonesia mengalami tiga kendala utama dalam pembinaan olahraga. Pertama, kurangnya dukungan dana. Kedua, kurangnya frekuensi pertandingan yang diikuti atlet, dan yang ketiga, kurangnya fasilitas sarana olahraga yang memadai. Khusus untuk yang terakhir ini hendaknya seluruh pihak terkait dan masyarakat dapat membuka mata dan menyikapi bahwa salah satu permasalahan dalam dunia olahraga Indonesia adalah fasilitas olahraga yang sangat kurang memadai. Fasilitas olahraga yang memadai merupakan salah satu kunci sukses pembinaan olahraga di suatu negara. Dengan fasilitas olahraga yang baik, memadai, dan modern, maka pembinaan atlet pun dapat berjalan sesuai dengan program yang konsisten sehingga prestasi terbaik atlet pun dapat tercapai. Namun, kenyataan yang sering terjadi di Indonesia adalah adanya tarik menarik kepentingan pada area fasilitas olahraga sehingga yang terjadi adalah perebutan kepentingan yang pada akhirnya melupakan fungsi utama area tersebut sebagai sebuah fasilitas olahraga. Fasilitas olahraga yang baik, memadai, dan modern juga dapat mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam olahraga. Semakin baik sebuah fasilitas olahraga maka semakin tinggi pula minat masyarakat untuk berpartisipasi. Menurut sebuah indeks pembangunan olahraga di Indonesia terdapat 35% masyarakat yang turut berpartisipasi olahraga di area olahraga dan terdapat 65% masyarakat yang tidak turut berpartisipasi dalam olahraga. Ini menunjukkan gejala kemunduran bagi dunia olahraga Indonesia. Masyarakat semakin kurang berminat melakukan olahraga yang salah satu penyebabnya dikarenakan telah beralih fungsinya fasilitas olahraga menjadi kegiatan komersial. Agar permasalahan ini tidak berlarut harusnya pihak yang terkait dengan dunia olahraga dapat mencarikan jalan keluar yang terbaik bagi kemajuan prestasi olahraga. Khususnya yang berhubungan dengan fasilitas olahraga. Berikut adalah langkah-langkah yang mungkin dapat dijadikan masukan: Pertama, perlu diperhatikan bagaimana pengelolaan atas sebuah fasilitas olahraga. Kepentingan untuk kegiatan olahraga haruslah tetap menjadi yang utama dengan porsi yang mayoritas daripada untuk kepentingan non olahraga. Pengelola fasilitas olahraga perlu menyiapkan sebuah area khusus yang akan dipergunakan untuk kepentingan non olahraga. Bagaimana pun kepentingan non olahraga yang bersifat komersial tetaplah diperlukan untuk memajukan sebuah perekonomian daerah atau kota. Seperti kepentingan untuk MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) yang bisa memajukan industri pariwisata. Selain itu pemasukan dari kepentingan komersial tersebut hendaknya dapat disumbangkan bagi perkembangan dunia olahraga dan pembuatan lahan hijau kota. Kedua, pemerintah pusat perlu menginstruksikan kepada pemerintah daerah agar setiap daerah memiliki fasilitas olahraga yang baik, memadai, dan modern. Sudah saatnya negara memiliki fasilitas olahraga yang berkualitas yang dapat mendukung kemajuan prestasi olahraga. Sekaligus agar masyarakat dapat lebih secara aktif berpartispasi dalam olahraga. Dengan demikian prestasi olahraga Indonesia pun tidak semakin tertinggal oleh negara lain. Fasilitas yang sudah ada juga harus diperbarui sehingga menjadi layak. Atau membangun sebuah fasilitas olahraga yang baru. Pihak terkait dunia olahraga Indonesia dapat segera mengambil langkah kongkrit dan tepat. Bagaimana pengelolaan fasilitas olahraga di Indonesia dapat menunjang prestasi olahraga untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga Indonesia. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Sea Games 2011. Dimas Mulyawan Account Manager Kendilima Strategic Communications Jl. Cipinang Cempedak I No. 40 C Jakarta Timur die_must@yahoo.com 0815 860 40258 ID. 3271051604800005(msh/msh)

'Master of Puppets', Album Metal Terbaik Sepanjang Masa - celebrity.okezone.com

'Master of Puppets', Album Metal Terbaik Sepanjang Masa - celebrity.okezone.com

Rabu, 05 Mei 2010


Alhamdulillah Ya Allah, putri kami bulan ini berusia 3 bulan.. Dia tampak semakin besar, cantik, pintar dan lucu..

Terima kasih atas pemberianmu Ya Allah..

Semoga kami dapat terus menjaganya sampai kapanpun...
Alhamdulillah, telah lahir putri pertama kami yang diberi nama:

Felisha Annaila Malika Mulya

Lahir di Depok, 1 Februari 2010
Berat: 3,6 kg, Panjang: 51 cm

Semoga menjadi anak yang solehah, berbakti pada orang tua, agama & negara. Amin....

From Past to Present (Evolution) 1985 - 2004

die_must portnoy in action 3